Laporan PKL Di Puskesmas


 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS PRINGGARATA
By : Hasbuloh suhady
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dengan adanya instalasi kesehatan seperti puskesmas sangatlah membantu menjaga kesehatan masyarakat, tetapi sejalan denngan perubahan puskesmas harus mampu mengelola alat kesehatan, obat – obatan dengan baik.
Dalam UUD No. 23 th 1993 tentang kesehatan menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtra dari badan, jiwa yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis yang memiliki arti sehat bukan hanya sehat jasmani tetapi juga rohani
B.     Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Penyelengaraan praktik kerja lapangan (PKL) bertujuan untuk:
1.      Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunana lapangan kerja)
2.      Memperkokoh Link and Macth antara sekolah dan instasi dunia kerja
3.      Meningkatkan proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional
4.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan 
C.    Visi dan Misi UPT Puskesmas Pringgarata
v  Visi
Terwujudnya pelayana kesehatan yang prima bagi masyarakat dalam rangka mencapai kesehatan untuk semua (health for all)
v  Misi
1.    Membantu masyarakat memiliki wawasan kesehatan
2.    Membantu masyarakat memiliki kemandirian untuk hidup sehat
3.    Memberikan pelayanan yang membantu, merata dan terjangkau oleh masyarakat pada semua tingkat pelayanan
4.    Memberikan kesehatan masyarakat dan lingkungan
5.    Senantiasa meningkatakan revormen dan visualisasi data puskesmas tertera dengan baik.



























BAB II
IDENTITAS PUSKESMAS PRINGGARATA DAN INSTALASI FARMASI
A.    Puskesmas Pringgarata
1.      Tipe puskesmas
2.      Jenis pelayanan di puskesmas pringgarata
a.             Unit Gawat Darurat
b.            Rawat Inap
c.             KIA
d.            Portir
e.             Poli balita (MTBS) 
f.             Laboratorium
g.            Poliklinik gigi
h.            Polklinik gizi
i.              Pelayanan
3.      Sumber daya manusia
a)      Medis
1)         Dr. umum                  : 1        orang
2)         Perawat                      : 22      orang
3)         Bidan                         : 6        orang
4)         Analis                        : 1        orang
5)         Ahli Gizi                    : 2        orang
6)         Asisten Apoteker       : 2        orang
b)       Non Medis                       : 8        orang





B.     Instalasi Farmasi Puskesmas
a.       Instalasi puskesmas merupakan unit pelaksanaan fungsional yang bertanggung jawab dalam meningkatkan mutu pelayanan farmasi secara menyeluruh di puskesmas dalam ruang lingkup produk maupun dalam ruang lingkup pelayanan.
b.      Tugas Instalasi Farmasi Puskesmas
1)   Sebagai pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kefarmasian
2)   Untuk menjaga atau meningkatkan kualitas hidup pasien atau masyarakat.


















BAB III
URAIAN DAN HASIL KEGIATAN
A.     
Kepala puskesmas
 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Puskesmas Pringgarata
LAB
INSATLASI FARAMASI
R.MTBS
PORTIR
POLI GIGI
Poli GIZI
GUDANG OBAT
APOTEK
KIA
IGD









B. Sub Instansi Gudang
1.        Kegiatan yang dikelola sub instansi gudang
a.         Perencanaan
1)   Tujuan Perencanaan
Suatu proses kegiatan sleksi obat dan perbekalan kesehatan unuk menentukan jumlah obat daam rak pemenuhan kebutuhan puskesmas
a)    Perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbeklan kesehatan yang mendekati kebutuhan.
b)   Menigkatka pengunaan obat secara rasional
c)    Menigkatkan efisiensi pengunaan obat
2)   Cara Menyusun Perencanaan 
a)   Mengecek sisa stock obat yang habis pada bulan ini misalkan sisa stock pada akhir bulan april digunakan untuk stok awal pada bulan mei 2010
b)   Mengumpulkan obat yang habis masa kadaluarsa (Expied)
3)   Cara Mengajukan Usulan Perencanaan
         Mengajukan usulan perencanaan harus disertai laporan penggunaan obat dalm satu tahun atau perbulannya
Usulan perencanaan meliputi :
a)      Laporan pemakain obat selama setahun
b)      Jumlah atau sisa obat yang sudah dipakai
c)      Menentukan jumlah obat yang sudah kadaluarsa (EXP)
b.        Pengadaan
Kegiatan pengadaan merupakan cara permintaan obat dengan cara mengajukan perencanaan atau permintaan obat ke dinas kesehatan setempat
c.         Penerimaan
1)        Tata Cara Penerimaan Barang
          Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima obat-obatan yang diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola yang dibawahnya.
2)        Tujuan Penerimaan
         Dari semua itu agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan yang diajukan puskesmas.
      Menerima obat atau BMHP dengan cara mengambil obat atau BMHP satu kali dalam sebulan ke dinas kesehatan sesuai dengan perimintaan dan penggunaan barang selama 1 bulan setelah menerima barang dicantumkan kedalam LPLPO. Penerimaan obat meliputi cross cek, jumlah item obat dan tanggal kadaluars.
d.        Penyimpanan
Suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamain. Tujuannya agar obat tersedia di UPK mutunya dapat dipertahankan.
1)    Persyaratan farmasetis (suhu dan cahaya)
ü  Ruangan kering tidak lembab
ü  Mempunyai ventilase, agar ada aliran udara dan tidak lelmbab/panas
ü  Perlu cahaya yang cukup, namun jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindari adanya cahaya langsung dan berteralis.
2)    Cara penataan
ü  Pengaturan
Pengaturan dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis dan berdasarka nama generiknya.
ü  Penerapan system FIFO dan FEFO
ü  Obat yang sudah diterima disusun sesuai denga pengelompokannya
ü  Pemindahan harus hati-hati untuk menghindari terjadinya kerusakan/obat pecah.
ü  Golongan antibiotic disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering, terhindar dari cahaya matahari.
e.         Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan SUB dan UPK
1)        Perinsip Penyaluran Barang
a)    FIFO (First In First Out)
b)   Berdasarkan masa kadaluarsa
2)        Tata Cara Penyaluran
Di distribusikan kepada pos unit yang meminta seperti :
ü Instalasi Gawat Darurat (IGD)
ü Apotek
f.          Pengendalian
         pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan obat di UPK dasar.
Pengendalian obat terdiri dari :
1)        Pengedalian persediaan adalah suatu kegiatan unit memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai denga strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan atau kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
a)    Memperkirakan atau menghitung pemakain rata-rata perioe tertentu di puskesmas dan seluruh unit pelayanan.
b)   Menentukan :
ü Stok optimum adalah jumlah stok obat yang diserahkan pada unit pelayanan agar tidak mengalai kekurangan atau kekosongan
ü Stok pengamanan adalah jumlah stok yang disediakan untuk menjegah terjadinya suatu hal yang tidak terduga minsalnya karena keterlambatan pengiriman dari UPOPPK
ü Menentukan waktu tunggu (late time), yaitu waktu yang diperlukan melalui pemesanan barang diterima.
2)        Pengendalian kegunaan
Tujuan pengendalian kegunaan adalah untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan obat.
Pengendalian obat terdiri dari :
a.    Persentase kegunaan antibiotik
b.    Persentase kegunaan Injeksi
c.    Persentase Rata-rata jumlah R/
d.   Persentase pengguna obat generic
e.    Kesesuaian dengan pedoman
3)        Penanganan obat hilang, rusak dan kadaluarsa 
a)    Penanganan obat hilang bertujauan untuk sebagai bukti pertanggung jawaban kepala puskesmas sehingga diketahui persediaan obat saat itu. Kejadain obat hilang dapat terjadi karena adanya peristiwa pencariaan obatdari tempat penyimpanan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
b)   Penanganan obat rusak atau kadaluarsa bertujauan untuk melindungi pasien dari efek saping penggunaan obat rusak atau kadaluarsa.
g.         Pemliharaan
Pemeliharaan fasilitas tempat penyimpanan
a)      Pengaturan
ü  Penyusunan secara alfabetis
ü  Dirotasi dengan system fifo dan fefo
ü  Disimpan dalam rak
ü  Jika diletakkan pada lantai, harus menggunakan palet
ü  Tumpukan dus sebaiknya sesuai dengan petunjuk
ü  Cairan harus dipisahkan dari padatan
ü  Sera, vaksin, supositoria, disimpan didalam lemari pendingin
b)      Kebersihan
ü  Ruang kering tidak lembab
ü  Ada ventilase agar udara tidak menjadi lembab/panas
ü  Perlu cahaya yang cukup agar obat tidak cepat rusak
ü  Lantai dari tegel atau semen yang tidak memungkinkan
c)      Kontrol, suhu dan kelembaban
Ø  Suhu
          Ruangan obat harus sejuk, beberapa jenis obat harus disimpan didalam lemari pendingin pada suhu 4-8/ 2-8 derajat celcius
Ø  Cahaya
Kebanyakan cairan, larutan, dari injeksi cepat rusak karena pengaruh sinar matahari.
Cara mencegah karena sinar matahari
a)   Gunakan wadah botol atau vilal yang berwarna gelap
b)   Jangan letakan botol atau vilal diudara terbuka
c)   Obat yang penting disimpan dalam lemari
d)  Jendela diberi garden
e)   Kaca jendela di cat putih
Ø  Kelembaban
Udara lembab dapat mempengaruhi obat-obatan yang tidak tertutup bias mempercepat kerusakan, hindari udara lembab dari upaya berikut
a)    Ventilase harus baik dan jendela dibuka
b)   Simpan obat ditempat yang kering
c)    Wadah harus tertutup rapat jangan biarkan terbuka
d)   Berikan pengering pada wadah tablet dan kapsul
h.         Pencatatan Dan Pelaporan
ü  Rangkaian kegiatan
Dalam rangka penataan obat secara tertib terhadap obat yang diterima, disimpan, di distribusikan dan atau unit yankes lainnya.
ü  Membukukan lalu lintas
a.       Buku induk
b.      Kartu stock
c.       Buku pegeluaran
ü  Melaporkan jumlah barang
a.       Membuat laporan kedinas kesehatan kota/propinsi setiap bulan
b.      Membuat laporan narkotika dan psikotropika ke dinas kesehatan kota.
i.           Penghapusan
Obat yang rusak atau kadaluarsa dikumpulkan sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa lalu dikirim ke dinas kesehatan untuk di musnahkan



















2.        Sub Instansi Apotek
a.         Kegiatan yang dikelola sub instansi apotek
1)   Batasan
Apotek puskesmas melayani :
a)   Masyarakat umum dengan resep warna putih
b)   Askes dengan resep warna putih
c)   Jamkesmas dengan resep warna putih
2)   Prosedur Pelayanan Resep Di Apotek
Syarat penerimaan resep terdiri dari :
a)      Kelengkapan resep
ü  Identitas dokter
ü  Identitas pasien
b)      Syarat peracikan
ü  Dilayani sesuai dengan resep dokter
ü  Wadah obat harus tertutup rapat
ü  Wadah obat diberi label
ü  Obat tidak boleh berserakan di mana-mana
ü  Tersedia meja untuk tempat percikan
ü   Pembatasan obat untuk  pasien Askes dan Jamkesmas
c)      Syarat penyerahan obat
ü  Sebelum obat diserahkan, obat harus di cek sesuai nama pasien penderita, umur pasien, jenis obat, jumlah obat, aturan pakai obat dan lain-lain
ü  Obat diberikan disertai dengan informasi yang lengkap
ü  Penerimaan obat dipastikan pasien atau keluarga pasien
3)   Sistem Administrasi Di Apotek
a)   Tata Cara Pencatatan
Pencatatan dilakukan berasarkan tanggal pemakaina dan berapa jumlah resep yang masuk dan dijumlahkan pada akhir bulan.
b) Tata Cara Penyimpanan Arsip Resep
Menyimpan bandal resep pada tempat yang ditentukan secara berurutan berdasarkan tanggal agar memudahkan dalam penelusuran resep.
4)   Contoh Pelayanan Informasi Obat
DINAS KESEHATAN KAB. LOMBOK TENGAH
PUSKESMAS : PRINGGARATA
Dokter   : Sugeng                             tanggal   :07-03-11
Unit pel.: DP                                     Kode Dx/:


R/ Ibu profen                        No. XI
          S 3 d d 1

R/ Amoxicillin          No. XI
          S 3 d d 1

Pro                : IQ. Ria
Umur/sex      : 34 tahun / perempuan
Alamat          : banteng keselet


























Pelayanan informasi obat
1.      Ibuprofen
Khasiat                  : untuk obat nyeri
Aturan pakai             : 3x sehari sesudah makan bisa dihentikan                                apabila tidak sakit
Cara penyimpanan : simpan ditempat yang tidak lembab
2.      Amoxicillin
Khasiat                  : antibiotik
Aturan pakai             : 3x sehari sesudah makan harus diminum sampai habis
Cara penyimpanan : simapan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering

















DINAS KESEHATAN KAB. LOMBOK TENGAH
PUSKESMAS : PRINGGARATA
Dokter   : Sugeng                             tanggal   :07-03-11
Unit pel.: DP                                     Kode Dx/:

R /Paracetamol          No. XI
          S 3 d d 1

R/ GG                       No. XI
          S 3 d d 1

Pro                : IQ. siti
Umur/sex      : 34 tahun / perempuan
Alamat          : Pringgarata
















Pelayanan informasi obat
1.      Paracetamol
ü  Khasiat                           : analgetik dan antipiretik
ü  Aturan pakai                  : 3X sehari 1 tablet
ü  Cara penyimpanan         : simpan di tempat yang tidak lembab
2.      Glyceryl gualakolat
ü  Khasiat                           : meredakan batuk berdahak
ü  Aturan pakai                  : 3 X sehari 1 tablet
ü  Cara penyimpanan         :simpan ditempat yang sejuk





BAB IV
PEMBAHASAN
A.    Kegiatan Yang Dilakukan Di Puskesmas
1.      Melayani pasien ( Pelayanan obat )
Pelayanan obat adalah proses kegiatan meliputi aspek teknis dan non teknis, mulai dari menerima resep dokter sampai penyerahan obat kepada pasien
2.      Tujuan
a.       Pasien mendapat obat sesuai resep
b.      Pasien mendapat informasi yang cukup
3.      Kegiatan pelayanan
a.       Pembacaan resep
ü Nama obat dan jumlah obat
ü Jenis dan bentuk sediaan obat
ü Nama dan umur pasien
ü Dosis
ü Cara pemakaian (aturn pakai)
b.      Penyiapan obat
ü Mengambil obat menggunakan sepatula
ü Mengembalikan sisa obat kedalam wadah
ü Memeriksa ulang etiket
ü Menghitung jumlah obat
ü Membuat dan membagi obat dalam bentuk puyer
ü Mengukur cairan
ü Melarutkan dan mengencerkan obat dalam bentuk suspensi
ü Mengemas dan memberi etiket
c.       Penyerahan obat
ü Sebelum obat diserahkan kita harus mengecek identitas pasien, jumlah obat, jenis obat, aturan pakai, kemasan dan lain-lain
ü Obat diserahkan dengan informasi yang lengkap
d.      Informasi obat
Informasi obat meliputi :
ü Kapan obat digunakan, berapa banyak pemakaian obat dan waktu pemakaian obat
ü Lama pemakaian obat
ü Cara penggunaan obat
ü Efek samping obat
ü Kegunaan obat (indikasi obat)
















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    KESIMPULAN
1.      Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, yang juga membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya
2.      Instalasi puskesmas merupakan unit pelaksanaan fungsional yang bertanggung jawab dalam meningkatkan mutu pelayanan farmasi secara menyeluruh dipuskesmas secara menyeluruh dalm ruang lingkup produk.
3.      Pelayanan farmsi puskesmas merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Puskesmas yang memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kerasionalan penggunaan perbekalan farmasi dengan tujuan untuk meningkatakan kualitas hidup pasien atau masyarakat.
4.      Kegiatan pelayanan farmasi
a)      Pengelolaan obat dan perbekalan farmasi
b)      Pelayanan pharmaceutical care dan pelayanan apotek
c)      Pendidkan dan pembangunan SDM
5.      Apotek puskesmas merupakan tempat sarana pelayanan obat dimana pasien mendapatkan obat sesuai dengan resep dokter.
B.      SARAN
1.      Untuk SMK Qamarul Huda Bagu agar pelaksanaan PKL dilaksanakan pada waktu yang lebih lama agar siswa-siswi lebih dapat memahami perannya di bidang kefarmasian sebagai seorang asisten apoteker.
2.      Diharapkan kegiatan seperti ini dapat berlangsung seterusnya guna dapat memberikan bekal tambahan bagi siswa-siswi SMK Farmasi Qamarul Huda Bagu agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu mencetak siswa-siswi yang profesional di bidang kefarmasian sehingga membawa nama baik sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pengelolaan Obat Tingkat II, 1996
Depoartemen Kesehatan RI, Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas Jakarta 2001
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pengelolaan Obat Kabupaten Kota
MSH. Managing Drug Suplly, New york, Kemarin Press,1998

















DAFTAR GAMBAR
1.      STRUKTUR ORGANISASI
LAB
R.MTBS
POLI GIGI
GUDANG OBAT
KIA
KEPALA
PUSKESMAS
APOTEK
Poli GIZI
PORTIR
INSATLASI FARAMASI
























2.      ALUR PELAYANAN UPT PUSKESMAS PRINGGARATA

IGD
PASIEN
                                                                             



LOKET
RUJUK
RAWAT INAP
                                                           
POLI ANAK
MTBS
POLI GIGI
KIA/KB
POLI UMUM
R. KONS KESPRO
APOTIK
PULANG


















DAFTAR LAMPIRAN
1.    Berita Acara
DINAS KABUPATEN /KOTA...........................................................................
PUSKESMAS ......................................................................................................
ALAMAT..............................................................................................................
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN/PENELITIAN OBAT
KADALUARSA/RUSAK/HILANG
NO. :……………………………….
Pada hari ini ……………., tanggal ………………., bulan ……………., tahun …………, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1.      Nama   :
2.      NIP     :
3.      Jabatan            : Kepala Puskesmas
Berdasarkan laporan petugas pengelola obat dan perbekalankesehatan puskesmas tentang obat kadaluarsa/hilang/rusak, dengan initelah melakukan pemeriksaan/penelitiaan obat an perbekalan kesehatan digudang puskesmas dengan hasil pemeriksaan seperti terlampir.
Demikiaan berita acara ini dibuat menurut keadaan yang sebenarnya sebanyak …. (………………) rangkap untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Kepala puskesmas                                                                   …….., ……..200….
(………………….)
NIP. ……………

2.        Berita Acara Serah Terima Obat Kadaluarsa
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA  ..............................
PUSKESMAS ..................................................................................
ALAMAT                    : .................................................................
BERITA ACARA
SERAH TERIMA OBAT KADALUARSA/RUSAK
NO. :  ...............................................
Pada hari ini ......................, tanggal ..........................., bulan ............................. tahun ........................, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1.      Nama            :
NIP               : 
          Jabatan         :  Kepala Puskesmas ..................
2.      Nama           :
Nip               :
Jabatan         : Kepala Dinas Kesheatan Kab/Kota ..........
Berdasarkan hasil peeriksaan/ penelitiaan obat kadaluarsa/rusak, telah melakukan serah terima obat-obatan tersebut sebagaimana daftar terlampirn untuk ditindak lanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian berita acara ini dibuat menurut keadaan yang sebenarnya sebanyak...... (...............) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang menerima
Kepala dinas kesehatan Kab/ kota.
( .....................................)
NIP. ...............................
Yang menyerahkan
Kepala puskesmas
(..................................)
NIP. ..........................
3.      Lampiran Acara Pemriksaan / Peelitian Obat Kadaluarasa /Rusak/Hilang
Banyaknya
(dengan angka)
Banyaknya (dengan huruf)
Satuan
Obat
Nama / jenis obat
Keadaan obat - obatan
Keterangan
1
2
3
4
5
6






































……………….., ……………200……

Mengetahui:
Kepala puskesmas ……………………



( ……………………………………)

NIP. …………………………..
Petugas pengelola obat dan perbekalan kesehatan
Puskesmas …………………………………….



( ………………………………………………….)

NIP. …………………………………….





4.      Kartu stock
KARTU STOCK
Nama obat                 :
Satuan                       :
Satuan kemasan       :
No. Kode                   :
Puskesmas                 :

Tgl
No. Dok
Dari/ kepada
Penerimaan
Pengeluaran
ED
Paraf
Kadaluarsa
1
2
8
4
5
6
7

























































































































































5.      Etiket / Label
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
No. Resep:................                           Tgl : ................
Nama   : ..............................................
Aturan Pakai :
.........X Sehari ................        teteskan / oleskan
            Pada ............................ kiri / kanan






DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
No. Resep : .......................                  Tgl: ..................
Nama   : .............................................
Aturan Pakai :                                      Sendok teh
............X Sehari ............................      Sendok makan
Sebelum/Sesudah makan
Kocok Dahulu Sebelum Diminum















6.      Contoh Resep




























































































7.